DESA GEGER KEC.TURI KAB.LAMONGAN
"Siapapun tak dapat menolak kehendak Sang Pencipta. Sekalipun itu
seorang petani lugu. Jika dikehendaki menjadi seorang pemimpin maka
tiada yang muskil.Seperti
perjalanan hidup Subekhan, (41). Lelaki lugu yang kesehariannya akrab
bergulat dengan lumpur dan cangkul itu, kini menjadi orang nomer satu di
Desa Geger, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dalam
pemilihan kepala desa (Pilkades) desa setempat pada Minggu (19/5/2013)
lalu, Subekhan berhasil mengalahkan tiga orang rivalnya.
Awalnya,
Subhan tidak pernah bermimpi jika dirinya bakal menjadi Kepala Desa
(kades) Geger. Sebab dari 4 calon kades yang berkompetisi dirinya yang
paling tidak punya modal. Karena itu saat terpilih sebagai pemenang, hal
itu merupakan sebuah keajaiban dan garis takdir dari Sang Khalik.
“Niatan saya cuma satu. Ingin mengabdi pada desa. Terutama ndandani ekonomi warga yang mayoritas petani,” kata Subekhan kepada suarabanyuurip.com, Rabu (22/5/2013).Untuk
itu, selama masa kampanye hingga pencoblosan, Subekhan tidak melakukan
hura-hura untuk mengundang simpati warga. Dirinya menyambut warga sesuai
dengan kemampuannya. Kesederhanannya itulah yang ternyata mengundang
simpatik warga disbanding tiga calon lainnya.Buktinya, saat
Pilkades Geger, pria kelahiran 13 Februari 1972 yang bernomor urut 3 itu
mengantongi 860 suara. Sedang rivalnya Safuan, 798 suara, Arif dapat
692 suara dan Sukrisno memperoleh 492 suara.
“Setiap warga yang datang hanya saya suguhi jajan pasar. Karena hanya itu kemampuan saya,” ujar lelaki berkumis tebal ini polos.Bahkan
saking sederhananya kehidupan Subekhan, saat masa pencoblosan di kantor
desa, dia hanya menggunakan sandal dan berbaju biasa. Padahal lazimnya
calon kades, seharusnya bersepatu dan menggunakan jas berdasi.Namun, penampilannya yang apa adanya itulah yang justru menjadi kemenengan Subekhan karena mencerminkan wakil wong cilik. Hal itu tidak lepas dari kehidupan bapak satu anak ini yang kesehariannya selalu gumbul (berkumpul)
dengan para petani dan buruh tani. Kedekatan Subekhan dengan para
petani itu dikarenakan selama bertahun-tahun dia sebagai pengurus
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
“Di Gapoktan sebisa mungkin
saya berbagi ilmu kepada petani agar bisa meningkat produksi pertanian,”
tutur Subchan yang kehidupannya sangat sederhana ini.Berangkat
dari figur seorang petani dan pengurus Gapktan, Subekhan mengaku selama
menjabat kades enam tahun mendatang (2013-2019) ini akan memfokuskan
pembangunan sektor pertanian untuk mengangkat ekonomi warganya yang
mayoritas petani.“Bagaimana jalan pertanian dan irigasi bisa
dibangun layak. Sehingga produksi pertanian bisa terangkat dan tentu
dampaknya akan membawa kesejahteraan warga,” ujar Subekhan, menerangkan.
Dia
mengakui, pembangunan Desa Geger selama dipimpin mantan Kades Bambang
Soepriyadi sudah cukup maju. Karena itu dirinya bersama aparatur
pemerintah desa akan melanjutkan dengan mengangat sektor pertanian.“Semua
masyarakat akan saya rangkul agar kembali guyup untuk bersama membangun
Desa Geger,” harap pria yang akrab dipanggil Cak Bekhan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar